Jumat, 19 Mei 2017

TUGAS REVIEW JURNAL MANAGEMEN PENDIDIKAN

Tugas Mandiri Kedua
(Tugas Report)

Riview Jurnal Mnajemen Pendidikan

PEMBINAAN PROFESIONAL GURU SMK

 
Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Mandiri Yang Diwajibkan Dalam Mengikuti Perkuliahan Manajemen Pendidikan


Oleh,

           NAMA : REZI ZULFAHMI
NPM : 1602050098


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Riview Jurnal. Shalawat dan salam kepada Rasul tercinta Muhammad SAW.

Makalah ini disusun sebagai tugas Riview Jurnal yang disesuaikan berdasarkan Jurnal tentang Manajemen Pnedidikan. Makalah ini berisi tentang Pembinaan Profesional Guru SMK (Kajian Kualitatif Pada SMK di Bandung.

Kritik dan Saran penulis harapkan bagi penyempurnaan Tugas Riview Jurnal ini. Semoga Riview Jurnal ini bermanfaat bagi setiap pembacanya.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................................................................................................................................................................................................
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................................................................................................................................................................................ DAFTAR ISI ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................................................................................................................................................................................ RINGKASAN JURNAL ................................................................................................................................................................................................................................................................................................ PEMBAHASAN ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................
PENUTUP ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................
Kesimpulan
...............................................................................................................................................................................................................................................................................................
Saran
................................................................................................................................................................................................................................................................................................


PENDAHULUAN


Saya memilih jurnal tentang Pembinaan Profesional Guru SMK adalah ketika saya nantinya menjadi seorang guru, maka saya harus menjadi guru yang profesional dan bermutu. Profesionalisme guru tidak lepas dari proses pembinaan guru baik pembinaan dari kepala sekolah dan pengawas atau dari Pusat-pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Pada umumnya SMK sebagai sekolah yang menghasilkan siswa yang kompetitif dan memiliki skill di dunia pekerjaan maka SMK harus menghasilkan lulusan-lulusan yang bermutu serta siap berkompetisi dalam bidang keahliannya serta dapat diserap oleh dunia usaha dan dunia industri. Guru sebagai sumber daya manusia (SDM) yang ada di SMK mempunyai peranan penting yang sangat menentukan dan merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan, karena guru adalah pengelola pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi para siswa. Gaji dan kesejahteraan salah satu faktor penyebab rendahnya mutu guru sehingga untuk meningkatkan mutu perlu ditingkatkan gaji dan kesejahteraan guru. Meskipun begitu peningkatan mutu guru tidak hanya dapat diselesaikan dengan memberikan gaji dan kesejahteraan yang cukup, tapi perlu juga dilakukan pembinaan kompetensi guru, hal ini sangat penting karena perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat, sehingga menuntut guru untuk terus menerus “mengupgrade” dirinya sehingga dapat mengikuti perkembangan teknologi dan pengetahuan. Pemerintah juga berkewajiban membina guru agar memiliki kompetensi yang memadai (profesional).


RINGKASAN JURNAL

JURNAL TABULARASA PPS UNIMED

Vol.6

No.1, Juni 2009

PEMBINAAN PROFESIONAL GURU SMK (KAJIAN KUALITATIF PADA SMK DI BANDUNG)

Arif Rahman

A.PENDAHULUAN

SMK harus menghasilkan lulusan-lulusan yang bermutu serta siap berkompetisi dalam persaingan dalam arti lulusannya memiliki kompetensi dalam bidang keahliannya serta dapat diserap oleh dunia usaha dan dunia industri. Output yang bermutu tidak lepas dari proses pendidikan dan latihan yang bermutu, untuk itulah maka perlu mempersiapkan tenaga-tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu serta kompetitif, Selain dari pada manajemen kurikulum dan sarana prasarana yang bermutu. Guru sebagai sumber daya manusia (SDM) yang ada di SMK mempunyai peranan penting yang sangat menentukan dan merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan, karena guru adalah pengelola pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi para siswa. Mutu guru dan profesionalisme guru tidak lepas dari proses pembinaan guru baik pembinaan dari kepala sekolah dan pengawas atau dari Pusat-pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (P4TK). Permasalahan peningkatan mutu guru tidak hanya dapat diselesaikan dengan memberikan gaji dan kesejahteraan yang cukup, tapi perlu juga dilakukan upaya-upaya pembinaan kompetensi guru, hal
ini sangat penting karena perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat, sehingga menuntut guru untuk terus menerus “mengabgrid” dirinya sehingga dapat mengikuti atau bahkan membuat suatu rekayasa teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat luas. Selain upaya guru untuk “mengabgrid”dirinya sendiri, pemerintah berkewajiban membina guru agar memiliki kompetensi yang memadai (profesional).

KAJIAN TEORI

a. Konsep Pembinaan Guru Sebagai Suatu Sistem
b. Pembinaan Guru Melalui Supervisi
c. Pembinaan Guru Melalui Pelatihan
d. Pembinaan Guru Melalui Pendidikan Lnjutan
e. Alternatif Model Pembinaan Kemampuan Guru SMK

METODOLOGI PENELITIAN

Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Dengan demikian, metode penelitian ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Narbuko, Cholid dkkk 2004). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kualitatif yaitu upaya untuk lebih menekunkan kepada aspek pemahaman secara mendalam pada suatu pemahaman yang betujuan untuk memeahami secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif ini berfungsi memberikan kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.

PEMBAHASAN

1. Konsep Pembinaan Guru Sebagai Suatu Sistem

Pembinaan guru mempunyai esensi “professional growth” dengan esensi pokoknya adalah keahlian teknis (professional technical expertise) serta perlu
ditunjang oleh kepribadian dan sikap profesional. Dengan pembinaan ini guru diharapkan dapat mengenal hambatan-hambatan, baik yang di luar maupun di dalam situasi hidup dan kerjanya, melihat segi-segi positif dan negatifnya serta menemukan pemecahan–pemecahan masalah yang mungkin. Melalui sistem pembinaan diharapkan ada suatu sistem bantuan profesional yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan profesional guru secara terus menerus, sehingga mutu pengelolaan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru terjabarkan dalam Planning, Organizing, Actuating dan Evaluating pembelajaran yang bermutu.Ditataran implementasi banyak sekali jenis-jenis pembinaan tergantung pada cara dan tujuan yang hendak dicapai dalam proses pembinaan. Pembinaan berdasarkan tujuannya dapat dikelompokan sebagai pembinaan orientasi, pembinaan kecakapan, pembinaan kepribadian, pembinaan penyegaran dan pembinaan lapangan.

2. Pembinaan Guru Melalui Supervisi
Sergiovanni dan Starratt dalam Hariwung (1989: 133-134) mengetengahkan konsep supervisi yang dibedakan atas supervisi I dan supervisi II. Supervisi I memiliki asumsi-asumsi dasar bahwa dunia persekolahan adalah terstruktur dan dihubungkan secara ketat Supervisor yang memegang pandangan ini akan memfokuskan perhatian kepada kontrol manajemen dan strategi serta teknik-teknik supervisi yang dapat mengatur berbagai bagian dalam usaha supervisi. Supervisi II, sebaliknya didasarkan pada pandangan tentang pengajaran dan persekolahan yang benar-benar berbeda. Kunci bagi supervisi II adalah suatu pandangan baru dan lebih luas tentang motivasi dan kesepakatan guru-guru. Melalui supervisi pengajaran diharapkan mutu pengajaran yang dilakukan oleh guru semakin meningkat. Mengembangkan kemampuan dalam konteks ini tidak hanya ditekankan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, melainkan juga pada peningkatan komitmen, kemauan dan motivasi guru.

3. Pembinaan Guru Melalui Pelatihan

Fungsi pelatihan dalam organisasi adalah sebagai segala kegiatan yang dirancang untuk memperbaiki kinerja personil dalam suatu pekerjaan di mana personil itu sedang atau akan diangkat menjabat pekerjaan tertentu. Pelatihan merupakan salah satu tipe program pembelajaran yang menitikberatkan pada kecakapan individu dalam menjalankan tugas-tugasnya. pelatihan dapat diartikan sebagai suatu proses yang meliputi serangkaian tindakan yang dilaksanakan dengan sengaja dalam bentuk pemberian bantuan kepada personil yang dilakukan oleh tenaga profesional kepelatihan dalam satuan waktu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan profesionalismenya. Pendidikan dan pelatihan bagi pengembangan SDM termasuk pengembangan profesi dan kinerja tenaga kependidikan sangat penting dikelola dengan baik.

4. Pembinaan Guru Melalui Pendidikan Lanjutan

Hariwung (1989: 9) yang menyatakan bahwa pendidikan dan pengajaran adalah proses yang memungkinkan individu untuk mengembangkan kemampuan, sikap serta perilaku-perilaku positif, sehingga yang bersangkutan dapat menyerap nilai-nilai budaya, serta memberikan respon cultural terhadap situasi tertentu di dalam kehidupannya. Kaitanya dengan pendidikan lanjutan untuk guru/pegawai. pembinaan kemampuan profesional guru melalui pendidikan lanjut adalah bentuk pembinaan dengan memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan lanjutan ini dapat dilakukan atas insiatip sendiri dengan ijin dari atasan atau dapat juga melalui tugas belajar dari atasan.

5. Alternatif Model Pembinaan Kemampuan Guru SMK

Model konseptual yang diajukan merupakan hasil dari analisisSWOT (
strengtness, weakness, opportunity, treaths) dari data kualitatif yang penulis dapatkan. Data ini selanjutnya diolah dan dihimpun keunggulan-keunggulan yang diperoleh dan menghindari kelemahan-kelemahan dari model yang telah diterapkan. Dalam kajian ini yang dimaksud model adalah suatu pendekatan atau pola implementasi pembinaan kemampuan profesional guru sekolah menengah kejuruan. Atas dasar kajian teoritis, hasil penelitian, pembahasan, dan analisis SWOT.

KESIMPULAN

Pembinaan kemampuan profesional guru sekolah menengah kejuruan dilakukan Sub Dinas Pendidikan Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten, sekolah menengah kejuruan sendiri, industri mitra PSG, asosiasi profesi dan oleh wadah-wadah MGMD serta K3S Kejuruan. Sub Dinas Pendidikan Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Kota/Bandung melalui pengawas sekolah menengah kejuruan melakukan pembinaan kemampuan profesional guru dengan melalui pendekatan supervisi. Kegiatan supervisi yang dilakukan ditujukan untuk mengkaji masalah-masalah dari segi administratif formal maupun memperhatikan upaya untuk memahami dan memecahkanmasalah-masalah proses pembelajaran yang dihadapi guru-guru dengan segera. Pembinaan melalui supervisi baik yang bersifat administratif formal maupun pemecahan masalah proses pembelajaran dilakukan juga oleh kepala sekolah. Masalah-masalah yang ditemukan oleh supervisor dalam kegiatansupervisi dapat ditindaklanjuti dengan pembinaan melalui wadah-wadah MGMD, K3S Sekolah Menegah Kejuruan, Organisasi Profesi, dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Sedangkan untuk meningkatkan kemampuan akademik baik kemampuan akademik kependidikan maupun kemampuan akademik bidang kejuruannya, guru dibina melalui pendidikan lanjutan ke pendidikan tinggi yang sesuai untuk mengambil jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Guru-gurubidang produktif yang belum memiliki akta mengajar diarahkan untuk melanjutkan ke LPTK sebagai lembaga yang berwenang untuk mengeluarkan sertifikat akta mengajar. Sedangkan untuk guru-guru telah memiliki akta mengajar diarahkan untuk dapat memperdalam bidang kejuruannya di perguruan-perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan keahlian.

PEMBAHASAN

A. Relevansi antara Topik Jurnal dengan Karya-karya dan Bidang Keahlian Penulis Adapun Relevansi antara Topik Jurnal dengan karya-karya dan Bidang Keahlian Penulis adalah Terdapat relevansi atara topik jurnal terhapad bidang keahlian penulis, dimana pada identitas jurnal tertera Arif Rahman merupakan akademis dari Universitas Negeri Medan.

B. Pokok-pokok Argumen Penulis di dalam pendahuluan adalah sebagai berikut :
1. Keunggulan-keunggulan yang ditawarkan oleh SMK, akan menarik minat para siswa lulusan dari SLTP untuk memasuki SMK secara kompetitif.
2. Guru sebagai pengelola pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bagi para siswa harus bermurtu, berkualitas dan profesional agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan efektif dan efisien sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3. Untuk meningkatkan mutu guru harus dilakukan upaya-upaya pembinaan kompetensi guru, mengadakan inovasi atau pembaharuan sistem pendidikan dan latihan untuk guru-guru.

C. Pemilihan serta Cakupan Kajian Teori Adapun Literatur yang digunakan dalam penulisan adalah literatur baru karena hanya 2 (dua) pustaka yang dibawah tahun 2000 yang berasal dari jurnal-jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya. Hal Ini merupakan langkah pembaharuan penelitian yang terdahulu, sehingga penelitian terbaru memberikan informasi yang lebih baru dan yang akan sangat bermanfaat bagi pembaca dengan pembaharuan-pembaharuan kemudian.

D. Metodologi Penelitian yang digunakan dan Relevansinya Metodologi dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitataif karena penelitian ini mempunyai ciri-ciri setting yang aktual, peneliti adalah instrumen kunci, data bersifat deskriptif, analisis data bersifat induktif dan pemaknaan setiap kejadian dengan perhatian yang esensial.
Menurut Creswell (Emzir2010:27) menyatakan bahwa pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemaham yang berdasarkan pada metodologi dengan menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambar kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden dan melakukan studi pada situasi yang alami. Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta dilapangan. Dengan demikian dapat dipahami bahwa penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan obyek atau subyek yang diteliti sesuai dengan apa adanya dengan tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik obyek yang diteliti secara tepat. Dari sisi lain sukdiknata (2010:72) menyebutkan bahwa penelitian yang berusaha mendeskriptifkan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang dimana penelitian berusaha memotret peristiwa dan kejadian sesuai fokus yang telah ditetapkan. Dalam menemukan data yang benar tentang pembinaan profesional guru smk, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data, observasi dan selanjutnya untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan sejak awal penelitian sampai akhir penelitian menggunakan teknik reduksi data, penyajian dan kesimpulan.

E. Kerangka Berpikir Penulis pada Bagian Pembahasan Penelitian ini dengan dilakukannya pembinaan kemampuan penilaian berbasis kompetensi dan pembinan profesional guru bidang produktif. Penilaian kompetensi yang
dilakukan memalui uji kompetensi dan pembinaan profesional guru bidang produktif dilakukan oleh kepala sekolah atau tim yang telah ditugaskan oleh kepala sekolah untuk tugas pembinaan.

F. Kesimpulan dan Saran yang Diajukan Penulis serta Implikasinya pada Penelitian Berikutnya Gambaran peneliti tentang model pembinaan kemampuan guru SMK yaitu model konseptual yang diajukan merupakan hasil dari analisis SWOT (strengtness, weakness, opportunity, treaths) dari data kualitatif yang penulis dapatkan. Data ini selanjutnya diolah dan dihimpun keunggulan-keunggulan yang diperoleh dan menghindari kelemahan-kelemahan dari model yang dimaksud model adalah suatu pendekatan atau pola implementasi pembinaan kemampuan profesional guru sekolah menengah kejuruan. Atas dasar kajian teoritis hasil penelitian pembahasan dan analisis SWOT.

G. Keunggulan dan Kelemahan Jurnal
Keunggulan Jurnal :
- Pemilihan Judul yang bagus untuk menarik minat para pembaca
- Abstrak jelas, sehingga dengan membaca abstrak saja pembaca dapat mengetahui hasil dari penelitian tersebut
- Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian lebih lanjut
- Memaparkan secara jelas latar belakang dari permasalahan mutu dan profesionalisme guru smk
- Keuntungan bagi sipembaca, agar dia mengatahui cara untuk melakukan pembinaan profesional guru untuk menambah mutu guru
- Penjelasan yang disampaikan pada pembahasan memaparkan cukup jelas
- Penggunaan tata bahasa yang sesuai EYD
- Menampilkan gambar dalam pembahasan agar lebih dimengerti sipembaca
Kekurangan jurnal :
- Space penulisan masih ada yang tidak beraturan
- Pada isi jurnal yang ditampilkan tidak lengkap
- Tidak ada saran untuk penelitian selanjutnya
- Jurnal ini tidak memiliki seperti landasan teori & metodologi penelitian sehingga belum memenuhi syarat sebagai jurnal
- Pada pembahasan jurnal banyak menggunakan singkatan kata-kata dan tidak menjelaskan arti dari singkatan tersebut sehingga sipembaca sulit untuk memahami bahasa tersebut.

A. Simpulan

1. Berdasarkan pembahasan jurnal
Berdasarkan analisis data pada pembahasan serta hasil penelitian bahwa Guru harus melakukan beberapa pembinaan tidak hanya dari kepala sekolah atau dari sekolah saja, pembinaan dari dinas pendidikan juga harus dilakukan agar menjadi guru yang profesional dan bermutu.
2. Untuk Jurnal
Isi dari pembahasan jurnal yang dibuat oleh penulis cukup jelas sehingga mudah dipahami bagi pembaca dan untuk membuat critical jurnal, walau masih ada beberapa langkah-langkah yang kurang untuk sebuah jurnal.

B. Saran untuk tindak lanjut jurnal

Berdasarkan hasil dari penelitian review jurnal, bahwa saran dan tindak lanjut untuk sipenulis harus lebih memahami aturan-aturan dalam pembuatan jurnal yang baik dan benar, agar bagi pembaca jurnal lebih mudah memahami isi dari jurnal. Menjelaskan arti dari singkatan Kata-Kata agar lebih mudah dimengerti para pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALKING ABOUT SELF

MATERI PEMBELAJARAN "TALKING ABOUT SELF" Sekolah                       : SMK Muhammadiyah 08 Medan Mata Pelajaran   ...